Ini bukan seperti itu. Ini beda. Ini gak bisa di-in general-kan. Dulu mungkin pernah sama. Tapi waktunya yang beda. Sekarang beda dengan dulu. Tapi yang namanya bangunan, ia akan tetap meninggalkan puing walaupun sudah runtuh. Tapi puing itu gak akan mungkin bisa dibangun sama seperti semula. Puing itu memang bisa kembali dibangun menjadi sebuah bangunan, tapi gak akan sama. Mungkin beda bentuk, atau lebih rapuh. Entahlah.
Berbeda dengan sesuatu yang baru saja dibangun. Sesuatu itu, bisa saja ditunda pengerjaannya. Sehingga, bangunan itu pun tak kunjung selesai. Sesuatu yang baru dibangun, tak perlu takut hancur, karena bangunannya belum sempurna. Belum tau juga akan jadi bangunan yang seperti apa. Apakah baru sampai setengah lalu runtuh, atau jadi bangunan yang kokoh.
Menurut Anda, manakah yang harus kembali dibangun?
Melihat bangunan yang runtuh itu menyakitkan. Apalagi jika bangunan itu dibangun dengan susah payah. Melihat puing-puing yang tersisa pun juga menyakitkan. Kembali karena jika ingatan tertuju pada ketika bangunan itu dibangun. Tapi puing bukan hanya puing. Puing itu adalah bangunan... yang telah HANCUR.
Mungkin yang akan kembali dibangun adalah bangunan yang baru setengah jadi dan tertunda pengerjaannya. Karena kita akan lebih berhati-hati pada bangunan yang satu ini. Kita tidak akan membiarkannya runtuh ketika belum selesai dibangun. Kita juga tidak akan membiarkannya runtuh, terlebih saat bangunan tersebut selesai dibangun.
Kesimpulannya: Bangunan yang kokoh, tapi telah hancur. Bangunan yang baru setengah dibangun, tapi telah runtuh menjadi puing. Dan bangunan yang belum selesai dibangun. Semua itu berbeda. Jangan di-in general-kan.
ga mudeng,dhee. lola ni aku.. :D
ReplyDeleteAku juga gak mudeng kok, Rash, hehehe...
ReplyDelete